Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memberikan kesempatan kepada developer dari kalangan pesantren untuk mengerjakan berbagai proyek properti.
Arsul menyebutkan bahwa saat ini banyak developer properti profesional yang berasal dari kalangan santri. Produk yang mereka hasilkan pun memiliki keunggulan yang tak kalah dengan developer lainnya.
“Pemerintah dan BUMN harus memberi kesempatan kepada para santri profesional untuk menjadi developer properti," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (6/6/2021).
Sementara itu, dia menyambut baik upaya Bank Tabungan Negara (BTN) yang menggandeng NU Circle dalam melibatkan santri developer melalui program BTN Santri Developer Kebangsaan.
Kerja sama ini kata dia tidak hanya bisa menghasilkan produk berkualitas, namun juga meningkatkan ekonomi umat. Apalagi konsumen properti yang menggunakan produk kredit BTN juga banyak dari kalangan nahdliyin.
“Kebangkitan dan kemandirian masyarakat nahdliyin sangat membutuhkan bakti para profesional santri. Ini sebuah keniscayaan. Untuk itu saya sangat mengapresiasi peran penting NU Circle dan BTN dalam melakukan transformasi kebangkitan para santri dan kaum nahdliyin ini,” terangnya.
Pengasuh Ponpes Tebu Ireng KH. Abdul Hakim Mahfudz menyebut bahwa pihaknya menyambut kerja sama yang melibatkan para santri tersebut.
Menurutnya, banyak warga NU yang menjadi konsumen perusahaan kelas menengah. Dia ingin produk yang dibeli warga NU juga dibuat oleh warga NU sendiri yaitu kalangan santri profesional.
“Kebutuhan perumahan di level menengah ke bawah sangatlah besar, terutama perumahan untuk warga nahdliyin," ujarnya.
Di sisi lain, Gus Kikin mengapresiasi upaya NUC yang terus bergerak melahirkan para profesional santri dengan kompetensinya masing-masing. Ke depan, para santri diharapkan bisa lebih berkompetisi di berbagai sektor kehidupan.