Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan rintisan (start up) berbasis agritech TaniHub membagikan strategi bisnisnya beradaptasi di masa pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Head of Tani Academy TaniHub Group Deeng Sanyoto dalam webinar yang digelar Bisnis Indonesia dengan tema "Kiat Sukses Berbisnis di Era Pandemi dengan Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan", Jumat (11/12/2020).
Perekonomian Indonesia resmi masuk ke zona resesi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III/2020 berada di minus 3,49 persen (year on year/ yoy). Namun, Deeng Sanyoto memiliki pendapat tentang pandemi. TaniHub justru melihat pendemi sebagai sebuah kesempatan dalam mengembangkan bisnis.
"Alhamdulillah, selama [pandemi] ini growth kami bisa sampai 500 persen. Penambahan new user kita lebih dari 200 ribu. Kami tidak pernah berhenti berinovasi dengan strategi," ungkap Deeng dikutip, Jumat (11/12/2020).
Dia menuturkan TaniHub mengawali dengan menganalisis perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19. Kemudian, Deeng mendapatkan empat hal yang terjadi selama masa pandemi. Salah satu diantaranya gaya hidup baru, dimana semua orang berusaha tetap di rumah atau stay at home.
Gara-gara hal itu, kata dia, semua orang lantas berkegiatan secara virtual. Masyarakat kini fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok dan mengurangi belanja tidak esensial. Bukan itu saja, jiwa sosial banyak orang di masa pandemi menjadi lebih tinggi.
Baca Juga
Deeng kemudian membocorkan empat adaptasi TaniHub menghadapi kondisi yang baru agar bisnisnya tetap bertahan dan malah berkembang.
Berikut empat adaptasi yang dilakukan TaniHub dalam berbisnis di masa yang bisa diterapkan dalam bisnis Anda:
1. Berteriak Sekencang-Kencangnya
Mengandalkan peralihan semua orang pada masa pandemi, TaniHub menggunakan platform digital gencar melakukan aktivitas di media sosial. Melalui media sosial ini, mereka gencar beraktivitas dan juga menarik konsumennya. Tidak hanya di media sosial, TaniHub juga bahkan mengiklankan produknya di berbagai media lain.
2. Temukan Solusi
Berikan solusi bukan hanya sekedar berjualan. Jika dikaitkan dengan kondisi pandemi, maka akan tampak bahwa orang bosan di rumah. Padahal, orang dituntut untuk produktif dan mereka pemasukan.
Meskipun saat ini berada di rumah, Deeng mengungkapkan orang-orang ini memiliki sebuah aset yang masih bisa dimanfaatkan yaitu networking. Memanfaatkan networking atau "kenalan" dari konsumennya kemudian mereka mengeluarkan Patriot TaniHub.
Melalui Patriot Tanihub, konsumen dijadikan brand ambasador oleh perusahaan yang bisa mendapatkan insentif nantinya. Melalui konsep ini, perusahaan akan mendapatkan target pasar yang lebih luas dari sebelumnya.
3. Kolaborasi
Kolaborasi menjadi kunci penting lainnya agar bisnis sama-sama bertahan di masa sulit seperti sekarang. Deeng mengungkapkan jika dahulu kolaborasi bukan prioritas utama, kini kolaborasi menjadi sebuah kewajiban bagi sebuah bisnis.
4. Buatlah Pesan Sosial
Pandemi dialami oleh semua orang dan semua orang mengalami kesulitan. Maka pendekatan emosional juga menjadi stategi bisnis yang bisa diandalkan. TaniHub kemudian menyediakan platform untuk konsumennya berbagi melalui TaniHub. Start-up produk pertanian ini kemudian membagikan paket donasi kepada pejuang Covid-19.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun