Saat ini mulai banyak sekolah khusus yang menerapkan sistem pendidikan karakter, terutama pada sekolah untuk anak usia dini (PAUD). Tapi, sayangnya jumlahnya tak banyak dan biaya yang harus dikeluarkan pun tak sedikit.
Pada masa pandemi akibat Virus Corona ini, beragam cara dilakukan agar anak tetap bisa ‘merdeka’ menempuh pendidikan, termasuk mengutamakan kurikulum pendidikan karakter.
Namun, ternyata jalannya begitu terjal, karena harus belajar dari rumah atau pembelajaran jarka jauh (PJJ) dengan menggunakan internet.
Ketiadaan jaringan internet di pedalaman, bahkan listrik, dan jarak yang jauh membuat meredeka belajar untuk anak-anak di daerah tersebut makin jauh.
Penggiat pendidikan Najelaa Shihab mengamini bahwa memang banyak tantangan untuk mewujudkan kemerdekaan belajar dalam ekositem pendidikan Indonesia.
“Ini sebetulnya jadi keinginan kita bersama bagaimana bisa menumbuhkan kemerdekaan anak-anak untuk belajar dan berkomitmen punya kemandirian dan refleksi terkait dengan pembelajarannya, tanpa tergantung dari regulasi dan aturan yang ada,” ungkapnya.