Bisnis.com, JAKARTA— Rusia mengeluarkan data statistic baru untuk kematian terkait dengan virus corona pada April dan Mei yang mengindikasikan tingkat kematian naik lebih dari tiga kalinya dibanding data sebelumnya.
Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (11/7/2020), Layanan Statistik Federal pada Jumat (10/7/2020) melaporkan setidaknya 15.227 kematian akibat virus corona dalam dua bulan yakni April dan Mei.
Data tersebut merangkum bahwa angka tersebut telah menghitung 9.192 kasus dengan virus corona sebagai penyebab utamanya. Artinya, angka yang terekam sebelumnya jauh lebih rendah.
Data resmi pemerintah merekam bahwa terdapat 4.831 kematian akibat virus corona pada April hingga Mei. Data itu belum memasukkan kasus-kasus yang muncul tetapi tak menjadi penyebab utama kematian.
Namun, beberapa wilayah termasuk di Ibu Kota Rusia, Moskow juga memiliki tren yang sama. Mengacu pada statistic terbaru, kematian secara umum di Rusia pada Mei naik 12 persen secara tahun berjalan.
Kenaikan angka kematian ini utamanya didorong oleh virus corona. Dari data baru itu, tingkat kematian berada di level 3,7 persen atau tiga kali lebih tinggi dari data sebelumnya.
Kendati demikian, tingginya tingkat kematian ternyata masih menempatkan Rusia di bawah Jerman yang memiliki tingkat kematian 4,5 persen. Namun, bila dibandingkan dengan Korea Selatan, apa yang terjadi di Rusia lebih tinggi yakni 2,2 persen.
Layanan Statistik tak merilis data periode Juni. Wakil Perdana Menteri Rusia, Tatyana Golikova mengatakan tingkat kematian di beberapa wilayah bulan lalu lebih tinggi saat daerah lainnya mencatatkan penurunan. Kendati demikian, Golikova tak memberikan pernyataan secara utuh.
Pemerintah menghadapi pertanyaan-pertanyaan soal angka kematian terkait dengan virus corona yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain yang juga memiliki angka kasus corona yang tinggi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pihaknya melakukan diskusi dengan Rusia soal bagaimana pemerintah menghitung angka kematian yang hingga saat masih rendah dibandingkan rata-rata global.
Adapun, berdasarkan data Johns Hopkins University, Rusia melaporkan kasus corona sebanyak 713.916 atau berada di urutan keempat terbanyak di dunia. Sementara itu, angka kematian yang tercatat sebesar 11.017 kematian sehingga tingkat kematian menyentuh 1,5 persen.