Bisnis.com, JAKARTA - Bank Dunia mengeluarkan paket bantuan darurat sebesar US$160 miliar setelah lebih dari 1.002.000 orang didiagnosis mengidap penyakit akibat Virus Corona (Covid-19) dan 51.000 orang meninggal di seluruh dunia.
Bantuan dari Bank Dunia itu bertujuan untuk membantu negara-negara yang terkena dampak pandemi global Covid-19. Bantuan darurat tersebut, sebagaimana pernyataan bank yang berbasis di Washington itu, akan diberikan untuk masa 15 bulan seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (3/4).
Tahap pertama bantuan berupa pendanaan krisis jalur cepat dengan anggaran US$1,9 miliar untuk sejumlah proyek di 25 negara. Kemudian paket itu dilanjutkan dengan 40 negara lain, menurut bank itu dalam sebuah pernyataan.
Bank itu juga juga merencanakan pengalihan dana sebesar US$1,7 miliar dari pendanaan yang telah ada sebelumnya, termasuk dari semacam dana darurat jalur kredit.
Hingga kini sekitar 208.000 pasien dinyatakan pulih dari wabah Covid-19, namun sejumlah negara mencatat peningkatan jumlah kematian dan kasus secara drastis.
Angka kematian di Spanyol melewati 10.000 hingga kemarin setelah melaporkan jumlah kematian satu hari tertinggi sejak wabah dimulai. Peningkatan itu mencapai lebih dari 1.000 orang sehari terakhir menjadi 10.096 di antara 110.238 infeksi.
Di Amerika Serikat, negara yang paling terpukul di dunia, tercatat lebih dari 5.600 kematian akibat virus mematikan itu, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, sedangkan kasus yang telah dikonfirmasi lebih dari 236.000 kasus seperti dikutip CNN.com.