Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Redam Covid-19, Pemerintah Hentikan Kunjungan dan Transit WNA ke Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa hal tersebut adalah arahan dari Presiden Joko Widodo. Menurut Presiden, situasi saat ini membutuhkan penguatan kebijakan untuk mengatur mobilitas orang lintas negara.
Pemantauan suhu tubuh penumpang di Bandara Depati Amir Pangkalpinang./ANTARA-Aprionis
Pemantauan suhu tubuh penumpang di Bandara Depati Amir Pangkalpinang./ANTARA-Aprionis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menghentikan kunjungan dan transit warga negara asing (WNA) ke Indonesia untuk sementara. Namun ada beberapa pengeculian termasuk di antaranya adalah untuk pemegang kartu izin tinggal terbatas (kitas), kartu izin tinggal tetap (kitap), izin tinggal diplomatik, izin tinggal dinas, dan lain-lain dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Langkah itu diambil sebagai strategi pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus corona SARS-CoV-2 di Tanah Air. Seperti diketahui, hampir seluruh negara di dunia telah terinfeksi virus tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa hal tersebut adalah arahan dari Presiden Joko Widodo. Menurut Presiden, situasi saat ini membutuhkan penguatan kebijakan untuk mengatur mobilitas orang lintas negara.

“Dan kebijakan baru ini akan dituangkan di dalam permenkumham yang baru,” kata Retno usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo soal penanganan arus masuk WNI dan pembatasan perlintasan WNA melalui video conference, Selasa (31/3/2020).

Adapun sebelumnya, Presiden membuka rapat dengan menyebutkan bahwa episentrum penyebaran virus corona telah berubah, dari sebelumnya China, menjadi Amerika Serikat dan Eropa. Berdasarkan data yang dia miliki, sebanyak 202 negara telah melaporkan memiliki pasien Covid-19.

Jokowi mendapatkan laporan bahwa China, Korea Selatan, dan Singapura tengah berhadapan dengan gelombang baru Covid-19, karena imported cases atau kasus yang dibawa dari negara lain, baik oleh warga negara asalnya atau WNA.

“Oleh sebab itu prioritas kita saat ini bukan hanya mengedalikan arus mobilitas orang antar wilayah di dalam negeri, tapi juga harus bisa mengendalikan mobilitas antar negara yang beririsiko membawa imported cases,” katanya

Data teranyar dari Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) Universitas Johns Hopkins, Selasa (31/3/2020), pukul 11.50 WIB, Amerika Serikat melaporkan 164.539 kasus positif Covid-19. Kemudian Italia dan Spanyol, masing-masing, 101.739 kasus dan 87.956 kasus. Jumlah kasus positif ketiga negara ini berkontribusi lebih dari 40 persen terhadap total kasus secara global.

Sementara itu Indonesia hingga Senin (30/3/2020), melaporkan 1.414 kasus positif. Sebanyak 75 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, 122 orang meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper