Bisnis.com JAKARTA - Bank Dunia akan mengelontorkan paket bantuan senilai US$12 miliar yang akan membantu negara-negara terinfeksi virus corona.
Presiden Bank Dunia David Malpass menuturkan penting bagi lembaga ini untuk melihat beban di negara-negara miskin yang tidak memiliki bantuan cukup untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Golnya adalah untuk menyediakan aksi cepat dan efektif dalam merespon kebutuhan negara-negara tersebut," ujar David, seperti dikutip dari South Morning China Post, Rabu (3/4/2020).
Dana ini akan digunakan bagi negara-negara miskin untuk mengadakan alat kesehatan dan layanan kesehatan. Sementara itu, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional berencana mengadopsi format virtual dalam pertemuan musim semi tahun ini, dibandingkan upaya mengundang berbagai pihak ke Washington.
Pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) akan berlangsung pada musim semi, 17-19 April 2020. Acara ini biasanya dihadiri oleh 10.000 pejabat dari berbagai negara.
Dalam pernyataan bersama, Managing Director IMF Kristalina Georgieva dan Presiden Bank Dunia David Malpass mengungkapkan kedua lembaga internasional ini akan tetap melayani anggotanya dengan efektif serta memastikan kesehatan dan keamanan partisipan dan stafnya.
Baik Bank Dunia dan IMF berjanji akan meningkatkan kapasitas TI dan koneksi virtualnya untuk mendukung konsultasi kebijakan secara online.
"Dengan mengadopsi format ini, kami percaya bahwa negara-negara akan mampu secara efektif membantu menekan isu ekoomi global di pertemuan musim semi mendatang," ungkap keduanya.