Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Tak Deklarasikan Kemenangan, Yenny Wahid : Beliau Bukan Orang yang Suka Geeran

Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid memberikan alasan kenapa tak ada pernyataan kemenangan dari pihak Jokowi-Ma'ruf.
Putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid, saat menghadiri pembacaan deklarasi dukungan pada Pilpres 2019 oleh Konsorsium Kader Gus Dur di Rumah Pergerakan Gus Dur, Jakarta, Rabu (26/9/2018). Konsorsium Kader Gus Dur mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin./ANTARA-Muhammad Adimaja
Putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid, saat menghadiri pembacaan deklarasi dukungan pada Pilpres 2019 oleh Konsorsium Kader Gus Dur di Rumah Pergerakan Gus Dur, Jakarta, Rabu (26/9/2018). Konsorsium Kader Gus Dur mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid memberikan alasan kenapa tak ada pernyataan kemenangan dari pihak Jokowi-Ma'ruf.

"Pak Jokowi kan orangnya rendah hati dan sederhana. Beliau bukan orang yang suka geer-an [Gede Rasa], beliau tidak ingin mendahului kehendak ya," ujar Yenny selepas menghadiri pertemuan tertutup pendukung Jokowi-Ma'ruf di Djakarta Theater, Rabu (17/4/2019).

Menurut Yenny, walaupun Jokowi-Ma'ruf unggul berdasarkan hasil quick count Pilpres 2019, Jokowi memilih patuh pada konstitusi. Jokowi memilih untuk menunggu lembaga berwenang mengumumkan hasil pemilu secara resmi.

"Kita ingin pihak yang memang punya kewenangan yang memastikan pemilu itu lah suara yang harus didengar semua masyarakat. Karena KPU adalah pihak yang independen. Semua harus mengikuti hasil KPU," kata Yenny.

"Walaupun dari pihak 01 cukup percaya diri akan ditetapkan sebagai pemenang. Kita tidak ingin bersikap arogan dan mendeklarasikan kemenangan terlalu dini. Yang ingin kita lakukan adalah kita biarkan saja. Biarkan opini di masyarakat itu berdasarkan data yang dilansir pihak independen," tambah Yenny.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper