Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gedung Putih Pertimbangkan Mantan CEO PepsiCo Pimpin Bank Dunia

Gedung Putih diinformasikan tengah mempertimbangkan tiga nama besar di antara kandidat untuk memimpin Bank Dunia.
Peserta berdiri di dekat logo Bank Dunia dalam rangkaian Pertemuan IMF  World Bank Group 2018, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./Reuters-Johannes P. Christo
Peserta berdiri di dekat logo Bank Dunia dalam rangkaian Pertemuan IMF World Bank Group 2018, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./Reuters-Johannes P. Christo

Kabar24.com, JAKARTA – Gedung Putih diinformasikan tengah mempertimbangkan tiga nama besar di antara kandidat untuk memimpin Bank Dunia.

Ketiganya adalah mantan CEO PepsiCo Inc Indra Nooyi, pejabat Departemen Keuangan David Malpass, dan CEO Overseas Private Investment Corp. (OPIC) Ray Washburne, seperti diungkapkan seorang pejabat pemerintahan Amerika Serikat (AS).

Tiga nama itu muncul sehari setelah para pejabat mengatakan putri Presiden Donald Trump, Ivanka Trump, berperan membantu proses pemilihan kandidat Presiden Bank Dunia untuk menggantikan Jim Yong Kim, yang akan mengundurkan diri per 1 Februari mendatang.

Nooyi, wanita kelahiran India yang mengundurkan diri dari kepemimpinannya di Pepsi pada Oktober 2018, dinilai cocok untuk masuk dalam daftar kandidat bersama beberapa nama lainnya.

Sementara itu, Malpass saat ini diketahui bertindak sebagai wakil menteri keuangan untuk urusan internasional, dan Washburne adalah CEO OPIC yang telah menduduki posisi ini sejak Agustus 2017.

Jim Yong Kim mengumumkan pengunduran dirinya yang mengejutkan banyak pihak pada awal bulan ini untuk bergabung dengan Global Infrastructure Partners. Pengunduran dirinya diumumkan lebih dari tiga tahun sebelum masa jabatannya berakhir pada 2022.

Keputusan ini diambilnya di tengah perbedaan dengan pemerintahan Trump atas perubahan iklim dan kebutuhan akan sumber daya pembangunan yang lebih banyak, seperti dilansir Reuters.

Kim, yang dicalonkan oleh Presiden Barack Obama pada 2012, pertama kali menjadi presiden Bank Dunia ke-12 pada 1 Juli 2012. Ia kemudian ditunjuk untuk masa jabatan lima tahun kedua sebagai Presiden Bank Dunia pada 2016.

Amerika Serikat, yang memiliki kepentingan suara dalam Bank Dunia, secara tradisional memilih kandidat pemimpin lembaga keuangan internasional tersebut sejak lembaga ini mulai beroperasi pada tahun 1946.

Jajaran direksi Bank Dunia menerima calon dari AS untuk posisi itu, tetapi keputusan akhir tentang penunjukan terkait posisi penting dalam Bank Dunia itu ditentukan oleh dewan direksi.

Dewan direksi telah menargetkan untuk memilih presiden baru sebelum pertemuan musim semi dihelat pada April serta menetapkan batas waktu pada 14 Maret untuk pencalonan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper