Kabar24.com, JAKARTA – Rumor pencalonan putri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Ivanka Trump, sebagai Presiden baru Bank Dunia dicemooh banyak pihak.
Rumor ini bermula ketika The Financial Times pada Jumat (11/1/2019) mengangkat kabar spekulasi beredarnya nama Ivanka terkait kebutuhan sosok sebagai Presiden Bank Dunia menggantikan Jim Yong Kim yang baru-baru ini mendadak mengundurkan diri.
“Dari semua orang di AS yang bisa menjadi Presiden Bank Dunia, yang paling memenuhi syarat adalah Ivanka Trump, yang telah kehilangan lini fesyennya dan kebetulan adalah putri @POTUS. Saya mengerti,” tulis anggota Kongres AS Ted Lieu dengan sinis dalam akun Twitter-nya.
Miliarder dari kubu Demokrat Tom Steyer, yang mendanai kampanye untuk memakzulkan Donald Trump, menimpali tak kalah sinisnya.
“Ini adalah salah satu usulan paling konyol yang pernah saya dengar. Nepotisme hanyalah bentuk lain dari korupsi, jadi saya tidak terkejut, tetapi tingkat kekonyolannya menakjubkan,” cuit Steyer, dilansir dari The Guardian.
The Financial Times tidak mengungkapkan sumber laporannya, tetapi kisah-kisah tentang promosi jabatan untuk Ivanka, yang saat ini bertindak sebagai penasihat senior untuk ayahnya, bukan tanpa preseden.
Baca Juga
Donald Trump memiliki wewenang mencalonkan kandidatnya untuk posisi di Bank Dunia ini dan beberapa kali menganggap putri dan suaminya, Jared Kushner, sebagai kandidat yang mungkin dan aktual untuk semua jenis pekerjaan yang justru secara tradisi tidak memenuhi syarat untuk mereka.
Trump pernah dikabarkan mempertimbangkan Ivanka sebagai duta besar AS untuk PBB. Kemudian pada Maret tahun lalu, dia secara efektif bertindak sementara sebagai Menteri Luar Negeri, setelah Rex Tillerson dipecat.
Ivanka juga duduk mewakili ayahnya di KTT G20 di Hamburg pada Juli 2017. Kehadiran Ivanka saat itu memancing keprihatinan meluas.
Presiden Trump sendiri tidak memiliki keputusan akhir tentang penunjukan terkait posisi penting dalam Bank Dunia itu, yang harus dipilih oleh dewan direksi bank.
Namun pencalonan nama oleh seorang Presiden AS secara tradisional mengarah pada penunjukan, seperti dalam kasus ditunjuknya Jim Yong Kim, yang dicalonkan oleh Presiden Barack Obama pada 2012.
Jim Yong Kim pada Senin (7/1) mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari posisinya, setelah lebih dari enam tahun di lembaga pemberi pinjaman internasional itu.
Pengunduran diri Kim dari Bank Dunia tidak terduga, karena ia ditunjuk untuk masa jabatan lima tahun kedua sebagai presiden bank pembangunan multilateral itu pada 2016. Kim pertama kali menjadi presiden Bank Dunia ke-12 pada 1 Juli 2012.
CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva akan berperan sebagai presiden sementara efektif mulai 1 Februari, terang Bank Dunia dalam sebuah pernyataannya.