Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konser di Kelab Malam Italia Ricuh, 6 Orang Tewas Ratusan Luka

Setidaknya enam orang, sebagian besar remaja, tewas terinjak-injak dalam sebuah insiden di sebuah kelab malam di Italia, Sabtu dini hari (8/12/2018) waktu setempat.
Petugas menyelamatkan korban insiden desak-desakan di sebuah kelab malam di Italia, Sabtu (8/12/2018)/Handout via Reuters-Vigili del Fuoco
Petugas menyelamatkan korban insiden desak-desakan di sebuah kelab malam di Italia, Sabtu (8/12/2018)/Handout via Reuters-Vigili del Fuoco

Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya enam orang, sebagian besar remaja, tewas terinjak-injak dalam sebuah insiden di sebuah kelab malam di Italia, Sabtu dini hari (8/12/2018) waktu setempat.

Kericuhan tersebut terjadi di sebuah kelab malam Lanterna Azzura di Kota Corinaldo, dekat Ancona. Peristiwa terjadi ketika rapper Sfera Ebbasta melakukan pertunjukkan musik.

Dilansir Reuters, kepolisian melaporkan korban adalah 5 orang remaja dan 1 perempuan dewasa. Masing-masing adalah tiga remaja putri, dua remaja putra, serta seorang ibu yang menemani anaknya ke acara tersebut.

Mereka tewas setelah para pengunjung panik dan berdesak-desakan menuju pintu keluar. Petugas kepolisian mengatakan ke stasiun Sky Italia TV kelima remaja tersebut berusia di antara 14 sampai 16 tahun, sedangkan korban wanita dewasa berusia 39 tahun.

Lebih dari 100 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, termasuk 13 orang yang menderita luka serius, kata kepolisian.

Anggota pemadam kebakaran setempat mengungkapkan bahwa kericuhan bermula ketika seseorang menyemprotkan cairan merica ke kerumunan. Aksi tersebut memicu kericuhan dan membuat pengunjung panik sehigga berdesakan menuju pintu darurat.

Harian La Republicca mengutip dari salah satu korban selamat mengatakan bahwa setidaknya satu pintu keluar diblokir. Seorang saksi mata lain bersaksi bahwa dinding di dalam kelab runtuh.

Sementara itu, Pemerintah Italia melalui Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini menyampaikan bahwa pihaknya akan mengadili pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya enam nyawa dalam insiden tersebut.

"Masyarakat tidak bisa mati seperti ini. Kami akan menemukan pihak yang bertanggung jawab dan membuat perayaan ini menjadi tragedi," katanya dalam pernyataan resmi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper