Kabar24.com, DENPASAR -- Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel di Gianyar pada Desember 2017 dibanding bulan sebelumnya mengalami peningkatan 3,02 poin menjadi 40,09%. Hal ini berbanding terbalik dengan situasi kabupaten lainnya di Bali yang justru okupansinya mengalami penurunan.
Adapun pada November 2017 okupansi hotel di Gianyar sebesar 37,07%, kemudian meningkat menjadi 40,08% pada Desember 2017. Sementara, Badung pada November 2017 sebesar 57,64% kemudian menurun menjadi 54,69%.
Kabupaten lainnya yakni Karangasem dari 28,44% pada November 2017 menjadi 19,89% pada Desember 2017. Buleleng dari 42,07% pada November 2017 menjadi 39,82%. Sementara, Denpasar dari 55,01% pada November 2017 menjadi 49,46% pada Desember 2017.
Walaupun Gianyar mengalami peningkatan okupansi, namun presentase hunian terbesar tetap ada di Kabupaten Badung.
Anulekha Resort & Villa di Ubud misalnya, okupansi sejak Desember 2017 sudah mulai membaik dengan berada di angka 60%. Bahkan, pada Januari 2018 okupansi kamarnya mencapai 65%. Nilai ini diperkirakan akan meningkat pada Februari 2018 menjadi 75%. Bahkan, pada peak season nanti di Juli-Agustus akan mencapai 90%.
"Kalau dibanding akhir tahun kemarin, Januari kita sudah mulai meningkat, dan Februari bisa dibilang sudah aman lah," kata Sales Manager Anulekha Resort & Villa Tika Pradnyani ketika dikonfirmasi Bisnis, Kamis (1/2/2018).
Baca Juga
Menurutnya, Ubud memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancangera yang menginginkan kenyamanan. Seperti misalnya lewat aktivitas yoga maupun tracking yang biasa ditawarkan hotel maupun penginapan di wilayah ini. Lantaran hal itu, okupansi hotel di Ubud mengalami peningkatan.
"Kita kebanyakan single traveler dari Australia, kebetulan kita ada banyak aktivitas yang ditawarkan mulai dari tracking, cooking, hingga Yoga." katanya.
Data BPS Bali, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang ke Bali pada Desember 2017 tercatat mencapai 307.321 kunjungan. Jika dibandingkan dengan bulan sama tahun lalu, jumlah wisman pada Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 28,66%.