Kabar24.com, JAKARTA - Desakan untuk terselenggaranya Munas Luar Biasa Golkar terus bergulir.
Budi Supriyanto, Mantan Anggota DPR - MPR dari Fraksi Partai Golkan menyebutkan, Munaslub adalah sarana konstitusional dalam tubuh Partai untuk mencari figur ketua umum baru pengganti Setyo Novanto.
Munaslub, ujarnya, merupakan akibat adanya kasus hukum yang menimpa Setya Novanto.
Karena itu, ujarnya, terkait figur calon ketua umum Golkar pengganti Novanto diperlukan hadirnya individu yang bersih dari kasus hukum atau bersih dari dugaan keterlibatan kasus hukum, "atau dengan kata lain tidak ada cacat sama sekali dari kaca mata hukum."
Terkait figur calon ketua umum pengganti Novanto, ia menyebutkan terdapat sejumlah figur yang saat ini mencuat.
Masalahnya, ia mempertanyakan, siapakah yang dapat dijadikan lembaga penilai figur bersih bagi calon ketua umum baru Golkar. "Apakah pemerintah? Apakah KPK atau aparat penegak hukum lainnya? Apakah penilaian dari internal partai politik?"
Baca Juga
Jika penilaian dilakukan melalui internal Golkar, Budi khawatir menjadi tidak obyektif dan cenderung salah.
Munaslub di Bali, ujarnya, membuktikan terpilihnya Setnov melalui penilaian internal tidak membawa hasil. Terbukti sekarang Setnov terlibat kasus hukum.
Budi menambahkan, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Minggu (26/11/2017), sekarang sudah mulai muncul bebarapa nama figur kandidat Ketua Umum. "Bahkan secara kasat mata ada kandidat Ketum Golkar yang mendapat dukungan dari pemerintah."
Budi mengingatkan agar Golkar tidak terjebak dalam politik sandera dari aspek hukum dan politis.
"Golkar dan kadernya harus mampu mandiri dan percaya diri, bahwa hanya kader Golkar dan Golkar sendiri yang mampu membesarkan Golkar dan keluar dari krisis ini," ujarnya.