Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GM Investasikan Dananya Ke Pengembang Mobil Pintar

General Motors Co (GM) diumumkan menjadi investor baru di Nauto, sebuah startup yang bergerak dalam pengembangan perangkat lunak untuk kendaraan otonom (self driving).
General Motors/Reuters-Jeff Kowalsky
General Motors/Reuters-Jeff Kowalsky

Bisnis.com, DETROIT—General Motors Co (GM) diumumkan menjadi investor  baru di Nauto, sebuah startup  yang bergerak dalam pengembangan perangkat lunak untuk kendaraan otonom (self driving).

Nauto, yang berbasis di Palo Alto, mengatakan bahwa pihaknya telah menutup periode penghimpunan modalnya pada Selasa (18/7) waktu setempat dan berhasil meraih dana senilai US$159 juta. GM bersama Softbank Group Corp menjadi investor terakhir yang menanamkan dananya ke Nauto.

Namun demikian, Nauto enggan menyebutkan berapa besar dana yang disuntikan GM ke perusahaanya. Sebelum GM, produsen mobil raksasa lain seperti BMW AG dan Toyota Motor Corp juga telah menanamkan dananya ke perusahaan tersebut.

Nauto sendiri memilih untuk memfokuskan diri untuk mengembangkan perangkat lunak penunjang teknologi self driving. Mereka berdalih biaya operasional bisnis tersebut lebih murah daripada mengembangkan hardware atau keseluruhan mobil pintar.

“Raksasa produsen otomotif tentu memiliki kemampuan lebih baik dalam membangun mobil pintar. Untuk itu kami memilih fokus kembangkan perangkat lunak bagi produsen yang mulai memroduksi mobil self driving pada 2020,” kata Stefan Heck, pendiri dan CEO Nauto, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (19/7).

Suntikan dana yang dilakukan oleh GM kepada Nauto ini semakin menegaskan bahwa GM ingin ikut serta memperebutkan kue bisnis kendaraan otonom. Sebelumnya, perusahaan asal Detroit ini telah membeli startup Cruise Automation pada awal 2016 dengan harga lebih dari US$500 juta.

Adapun, GM sendiri saat ini tengah berusaha melakukan peralihan bisnisnya ke sektor-sektor yang lebih menguntungkan, seperti pengembangan mobil otonom. Kebijakan itu dibuktikan oleh GM  ketika perusahaan ini melepas kepemilikannya atas Opel kepada PSA Group pada Maret senilai 2,2 miliar euro.

Aksi pelepasan Opel  tersebut  dinilai sebagai sahal satu bentuk efisiensi yang dilakukan oleh GM pada tahun ini. Pasalnya, kepemilikan GM atas Opel di Eropa, dinilai cukup membebani anggaran operasional perusahaan. Terlebih GM hampir selalu kewalahan untuk membendung rapor merah usahanya di Eropa selama beberapa tahun terakhir.

Seperti diketahui, GM tercatat hampir selalu merugi sejak 1999  di Eropa. Bahkan sejak mengalami kebangkrutan pada 2009, perusahaan ini harus kehilangan dana hingga US$9,1 miliar di Benua Biru.

Selama tiga tahun terakhir ini pula, GM harus berjuang mempertahankan hegemoninya sebagai raksasa otomotif dunia, ketika kerugian perusahaan telah mengarah ke situasi yang hampir sama ketika kebangkrutan melanda delapan tahun silam.

Tak heran bila CEO GM Maty Berra menyatakan bahwa usaha perusahaannya untuk berjuang mati-matian di Eropa harus disudahi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper