Bisnis.com, PALEMBANG—Gerakan menanam cabai di pekarangan rumah masyarakat kembali digalakkan di Sumatra Selatan untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga komoditas itu saat musim penghujan.
Ketua Tim Penggerak PKK Sumsel, Eliza Alex, mengatakan menanam sendiri cabai di rumah merupakan solusi mengatasi lonjakan harga cabai.
"Gejolak harga cabai ibarat tamu tahunan, seperti saat memasuki musim hujan harga cabai menjadi naik yang membuat masyarakat berat, Tim PKK menilai menanam sendiri cabai bisa jadi solusinya," katanya di sela penandatanganan kesepakatan bersama antara Tim Penggerak PKK Sumsel dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Kamis (9/2/2017).
Menurut Eliza, permasalahan cabai menjadi permasalahan yang menjadi perhatian khusus Menteri Pertanian.
Lonjakan harga yang kerap naik turun mendorong Kementerian Pertanian menargetkan penanaman 10 juta bibit cabai pada 2017, untuk segera menanam bibit cabai di Kawasan Kelompok Rumah Pangan Lestari dan Kelompok Halaman Asri, Teratur, Indah dan nyaman (Hatinya PKK).
Dia menambahkan, gerakan menanam cabai ini tidak hanya menanam saja, akan tetapi dapat dilanjutkan hingga panen dan pengolahan hasilnya.
Karena dengan begitu masyarakat tetap bisa mengkonsumsi cabai dan tidak terpengaruh dengan kenaikan harga.
"Tak hanya itu saja manfaat dari gerakan menanam cabai ini, masyarakat yang selama ini mengkonsumsi hanya cabai sekarang menjadi penghasil yang dapat menambah pendapatan rumah tangga," katanya.
Sementara Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumsel Priatna Sasmita mengatakan diketahui salah satu komoditas pangan yang mempengaruhi inflasi adalah cabai , kendalanya petani tidak dapat menanam cabe diluar musim.
"Kalau petani dapat menanam cabai d iluar musim dengan memanfaatkan teknologi sepanjang tahun dan paling tidak fluktausi harga bisa ditekan. Selain itu pola pemanfaatan pekarangan atau poliback jika bisa dikembangkan juga bisa menekan harga cabai," katanya.