Bisnis.com, STOCKHOLM - Setelah dua panen buruk secara berturut-turut bagi peternak lebah Swedia, sekarang muncul ancaman kekurangan madu di Swedia dan produsen berharap mendapat dukungan dari konsumen.
Temperatur rendah dan curah hujan yang berlimpah telah membuat produksi madu berada pada tingkat rendah di seluruh Swedia dalam dua tahun terakhir, meskipun Pulau Gotland dan Oland di Baltik telah menghadapi kondisi yang lebih baik karena menerima sinar Matahari lebih banyak, kata stasiun televisi Swedia pada Selasa (31/1/2017).
Secara keseluruhan, cuaca buruk berarti lebah tak bisa memproduksi jumlah madu yang sama dengan kondisi normal mereka dan sekarang simpanan madu peternak lebah hampir habis.
"Kami biasanya menyaksikan antara 30% dan 40% pengurangan panen," kata Simon Hojeberg, anggota dewan organisasi peternak lebah, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang. Para petani lebah berharap konsumen mau membeli sebanyak mungkin madu Swedia pada musim panas tahun ini.
"Orang tak boleh lupa bahwa lebah dulu biasa memproduksi banyak madu ketika sampai saat penyerbukan. Jadi, cara yang paling sederhana ialah membeli madu produksi lokal," kata Hojeberg.
Swedia Kekurangan Madu Setelah DUa Panen Buruk
Setelah dua panen buruk secara berturut-turut bagi peternak lebah Swedia, sekarang muncul ancaman kekurangan madu di Swedia dan produsen berharap mendapat dukungan dari konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
56 menit yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
6 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
7 jam yang lalu