Serangkaian pemilihan digelar di setiap negara bagian, yang dimulai pada Februari, untuk menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari setiap partai.
Pemenang akan mendapatkan sejumlah anggota partai yang disebut delegates. Mereka punya kewenangan memilih dan menentukan capres di konvensi partai yang digelar pada Juli. Pada konvensi ini pula calon resmi diumumkan.
Semakin makin banyak menang di negara bagian, makin banyak diperoleh delegates di konvensi. Dengan demikian pada akhirnya akan meningkatkan peluang untuk terpilih sebagai capres resmi.
Hillary Clinton dan Donald Trump menang besar di rangkaian pemilihan dan secara resmi menjadi capres Demokrat dan Republik pada Juli lalu.
Dalam sejarah Amerika, keduanya adalah capres yang paling tidak populer.
Dalam konvensi, partai juga menentukan cawapres, yaitu Senator Tim Kaine untuk pendamping Hillary Clinton dan Gubernur Indiana, Mike Pence untuk mendampingi Trump.