Bisnis.com, STOCKHOLM - Bob Dylan, yang dipandang mewakili suara suatu generasi melalui pengaruh lagu-lagu gubahannya sejak 1960-an dan seterusnya, mendapat hadiah Nobel Kesusastraan, yang merupakan keputusan mengejutkan bahwa seorang penyanyi dan penulis lagu mendapat anugerah budaya yang bergengsi tersebut.
Lagu-lagunya yaitu "Blowin' in the Win", "Masters of War", "A Hard Rain's a-Gonna Fall", "The Times They Are a-Changin", "Subterranean Homesick Blues" dan "Like a Rolling Stone", mengungkapkan semangat pemberontakan, kemerdekaan dan penolakan.
"Dylan menjadi ikon. Pengaruhnya pada musik kontemporer sangat mendalam," menurut Akademi Swedia, Kamis, ketika menganugerahkan penghargaan bernilai delapan juta crown atau setara dengan US$930.000 itu.
Selama lebih dari 50 tahun Dylan masih terus mengubah lagu dan sering melakukan pertunjukkan keliling.
"Ia mungkin merupakan penyair hidup yang agung," kata anggota Akademi Swedia, Per Wastberg.
Sara Danius, sekretaris tetap Akademi Nobel mengatakan dalam jumpa pers bahwa keputusan untuk memberi penghargaan bagi Dylan mendapat "kesatuan yang besar" oleh panel.
Kesusastraan merupakan penghargaan Nobel yang paling akhir diberikan tahun ini.
Penghargaan Nobel diberikan dengan mengangkat nama penemu dinamit Alfred Nobel yang dibagikan sejak 1901 untuk perkembangan di bidang ilmu pengetahuan, kesusastraan dan perdamaian, sesuai wasiat dari Nobel.
Bob Dylan Raih Nobel Kesusastraan
Bob Dylan, yang dipandang mewakili suara suatu generasi melalui pengaruh lagu-lagu gubahannya sejak 1960-an dan seterusnya, mendapat hadiah Nobel Kesusastraan, yang merupakan keputusan mengejutkan bahwa seorang penyanyi dan penulis lagu mendapat anugerah budaya yang bergengsi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium