Kabar24.com, JAKARTA - DPP Partai Golkar menyerahkan daftar pengurusan baru hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali beberapa waktu lalu ke Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly.
Sekjen DPP Golkar Idrus Marham menyatakan daftar kepengurusan baru yang diserahkan ke Kemenkumham merupakan hasil Munaslub yang rekonsiliatif dan demokratis. Selain daftar pengurusan baru, mereka juga menyerahkan AD/ART dan mahkamah partai
"Itu yang sudah kita serahkan ke pak menteri. Nanti diteliti bilamana ada persyaratannya yang diperlukan tentu akan kami sampaikan," kata Idrus di Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Dia menambahkan dalam kompoisisi pengurusan ada sekitar 279 orang. Jumlah tersebut merupakan hasil rekonsiliasi sejumlah pihak di Partai Golkar.
"Jadi susunan kepengurusan sudah mencerminkan rekonsiliatif seetelah munaslub tidak ada lagi kubu-kubuan hanya ada demokratis. Kepengurusan mewakili semua elemen di Golkar," imbuhnya.
Namun dalam kepengurusan tersebut, sejumlah tokoh senior di partai berlambang beringin itu tak masuk dalam komposisi tersebut. Salah satunya Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Idrus, Luhut ingin fokus bekerja sebagai menteri, sehingga tidak masuk ke komposisi pengurus partai.
"Tetapi apa pun itu beliau tetap kader Golkar," imbuhnya.
Sementara itu, Menkumham Yasonna Laoly berharap dengan penyerahan daftar komposisi baru tersebut, Golkar melanjutkan berkontribusi bagi dunia politik.