Kabar24.com, JAKARTA—Pasca Brexit, sejumlah komoditas mengalami kejatuhan mengikuti yang terjadi pada pound sterling. Hanya emas yang tercatat masih bertahan.
Seperti dilaporkan Bloomberg, Sabtu (25/6/2016), emas naik tertinggi sejak puncak krisis ekonomi 2008. Untuk pengiriman Agustus nilainya meningkat 4,7% ke level US$1.322,4. Volume transaksi juga membengkak hingga tiga kali lipat dari rata-rata.
Sementara, komoditas lain justru melorot terbawa kepanikan pasar global, salah satunya minyak. West Texas Intermediate tertekan 4,9% ke US$47,64. Brent crude turun 6,6% dan tembaga jatuh ke level terendah sejak 7 Januari 2016 ketika dolar AS menguat.
Bloomberg Commodities Index yang melihat 22 barang mentah turut terseret turun 2,2%, yang terbesar sejak Januari.
Jeremy Wrathall dari Investec Plc mengatakan hal ini menjadi bukti bahwa pasar mencari tempat aman untuk menyimpan dananya. “Tembaga turun, minyak bergerak turun, ini adalah reaksi terhadap dolar. Satu-satunya komoditas yang tidak berperilaku seperti itu hanya emas,” tukasnya.
Pasca Brexit, Hanya Emas yang Bertahan
Pasca Brexit, sejumlah komoditas mengalami kejatuhan mengikuti yang terjadi pada pound sterling. Hanya emas yang tercatat masih bertahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anissa Margrit
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
41 menit yang lalu
Forum BUMN Riau Dorong Sport Tourism Lewat Fun Golf Perdana
1 jam yang lalu