Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Tjahjo: 2017, Wajah Perbatasan Harus Berubah 1.000%

Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tjahjo Kumolo menargetkan wilayah perbatasan dapat berubah 1000% dari kondisi saat ini pada 2017 mendatang.
Prajurit TNI AD menyanyikan yel-yel kebanggaan satuan sebelum diberangkatkan ke wilayah perbatasan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (17/9/15). Sekitar 800 prajurit TNI AD dari Satgas Yonarmed 11/Kostrad dan Yonif 725/Woroagi akan menggantikan Yonif 513/R/9/2/Kostrad dan Yonif 744/Satya Yudha Bhakti yang telah berada di wilayah perbatasan selama 9 bulan./Antara-Kornelis Kaha
Prajurit TNI AD menyanyikan yel-yel kebanggaan satuan sebelum diberangkatkan ke wilayah perbatasan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (17/9/15). Sekitar 800 prajurit TNI AD dari Satgas Yonarmed 11/Kostrad dan Yonif 725/Woroagi akan menggantikan Yonif 513/R/9/2/Kostrad dan Yonif 744/Satya Yudha Bhakti yang telah berada di wilayah perbatasan selama 9 bulan./Antara-Kornelis Kaha

Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tjahjo Kumolo menargetkan wilayah perbatasan dapat berubah 1.000% dari kondisi saat ini pada 2017.

Nantinya, dia mengatakan staf ahli dan para eselon I di Kementerian Dalam Negeri akan diberikan tugas secara merata untuk memantau percepatan pembangunan perbatasan.

Salah satu program Presiden Joko Widodo adalah memperbaiki wajah perbatasan. Selain itu, perbatasan harus juga harus diperkuat dengan pangkalan militer untuk menjaga kedaulatan NKRI.

“Kalau belum bisa beli kapal induk, pulau-pulau terluar seperti Natuna (Kepri) Morotai (Maluku Utara) atau Bitung (Sulawesi Utara) dan Saumlaki (Maluku) dijadikan kapal induk,” katanya, dilansir dari laman kemendagri.go.id, Kamis (19/5/2016).

Ke depannya, panglima armada tidak lagi berfokus di Jakarta atau Surabaya. Hal ini harus dipercepat karena dikhawatirkan terdapat gangguan di perbatasan.

BNPP nantinya akan menjadi koordinator yang menggerakan elemen-elemen tersebut untuk menjaga perbatasan.

“Perbatasan Indonesia ini masih rapuh, harus dijaga dengan baik. Perbatasan ini sumber masuknya narkoba dan kelompok radikalisme asing,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper