Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUAP REKLAMASI: APLN Diduga Keluarkan Uang Suap

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan uang yang diduga terlibat dalam kasus suap reklamasi adalah berasal dari uang perusahaan, dalam hal ini adalah PT Agung Podomoro Land Tbk
Petugas KPK menunjukkan barang bukti yang diperoleh dari operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan suap Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4/2016)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas KPK menunjukkan barang bukti yang diperoleh dari operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan suap Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4/2016)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Kabar24.com, JAKARTA --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan uang yang diduga terlibat dalam kasus suap reklamasi adalah berasal dari uang perusahaan, dalam hal ini adalah PT Agung Podomoro Land Tbk.
 
Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati mengungkapkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta  Mohamad Sanusi diduga menerima uang dari Ariesman Widjaja, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land. Pada akhir Maret, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada Sanusi dan Ariesman terkait dengan dugaan suap berkaitan dengan Raperda Zonasi Pesisir. Selain dua orang itu, KPK juga menangkap Trinanda Prihantoro, karyawan PT Agung Podomoro Land. Supir Sanusi, Geri Prasetya juga sempat diperiksa lembaga antikorupsi itu.
 
"Tersangka MSN diduga menerima hadiah atau janji dari AWJ yang memerintahkan TPT mengeluarkan uang perusahaan untuk diberikan melalui perantara GER," kata Yuyuk dalam keterangan resmi yang dikutip Kabar24.com, Senin (18/4).
 
Sebelumnya, Vice President-Corporate Finance & Treasury  Treasury PT Agung Podomoro Land Tbk, Siti Fatimah mengaku dirinya tak mengetahui dari mana uang Rp2  miliar terkait dengan masalah suap proyek reklamasi.
 
Fatimah menyatakan hal itu setelah diperiksa sekitar 3 jam oleh KPK, kemarin. Ketika ditanyakan soal apakah ada pos khusus untuk uang yang dipakai untuk suap, dirinya mengaku tak mengetahui hal itu.
 
"Saya tidak tahu. Laporan keuangan tak ada masalah," kata Fatimah kepada Bisnis usai menjalani pemeriksaan, pada pertengahan April.
 
Dia menegaskan masalah itu juga tak ditanyakan oleh penyidik KPK kemarin. Fatimah menyatakan pertanyaan lebih berkisar pada persoalan formalitas perusahaan saja, tanpa menjelaskan detilnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anugerah Perkasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper