Kabar24.com, MAKASSAR - Kandidat calon ketua umum Partai Golkar, Syahrul Yasin Limpo mengisyaratkan mundur dari bursa pencalonan pada musyawarah luar biasa (munaslub), jika wacana setoran Rp20 miliar menjadi salah satu persyaratan bagi kader yang ingin mengikuti pemilihan pucuk pimpinan partai beringin tersebut.
"Maafkan, saya akan mundur [dari pencalonan ketum Golkar]. Bagaimana caranya memperbaiki Golkar, jika harus begini," katanya, Rabu (13/4/2016).
Adapun wacana penarikan setoran itu sebelumnya disampaikan Ketua Organizing Committee Munaslub Partai Golkar, Zainudin Amali, yang dimaksudkan untuk meminimalkan praktik jual beli suara.
Kendati demikian angka Rp 20 miliar, menurut Amali, hal itu belum menjadi keputusan final yang kemudian diterapkan bagi seluruh calon ketua umum.
Menurut Syahrul yang juga menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan itu, setoran Rp20 miliar itu dinilai mencederai pendidikan politik di Tanah Air, lebih khusus internal Partai Golkar.
"Bukan persoalan kita ada uang atau tidak, tetapi lebih pada persoalan harga diri," papar Syahrul.