Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Ketua Umum Golkar: Ridwan Bae Tuding JK Lakukan Kampanye Hitam. Ini Bantahan Poempida

Ridwan bae menuding Wapres Jusuf Kalla (JK) telah melakukan kampanye hitam menjelang pelaksanaan Munas Golkar. Sebelumnya, JK yang pernah menjadi Ketum Golkar itu berharap ketua umum partai ke depan harus bebas dari masalah hukum.nn
Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kiri) dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan usai acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11/2015)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kiri) dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan usai acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11/2015)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA - Persaingan merebut posisi ketua umum Partai Golkar terus memanas setelah politisi Partai Golkar Poempida Hidayatulloh mengkritik Ridwan Bae, anggota timses calon ketua umum Setya Novanto.

Ridwan bae menuding Wapres Jusuf Kalla (JK) telah melakukan kampanye hitam menjelang pelaksanaan Munas Golkar. Sebelumnya, JK yang pernah menjadi Ketum Golkar itu berharap ketua umum partai ke depan harus bebas dari masalah hukum.

Pernyataan yang diamini oleh mayoritas politisi Golkar itu justru diserang oleh Ridwan sebagai kampanye hitam.

"Ridwan Bae itu siapa?, ujar Poempida, Rabu (2/3/2016). Dia tidak sependapat dengan pernyataan JK yang disebut Ridwan sebagai propaganda hitam.

Menurutnya Poempida, yang pernah duduk sebagai Anggota Komisi IX DPR RI periode 2009-2014 itu, pada dasarnya figur calon ketua umum Golkar harus solid dan bersih.

Dengan demikian, tidak terjadi masalah citra Partai Golkar ke depan, ujarnya.

"Semua partai yang ketumnya bermasalah hukum pasti perolehan pemilunya juga bermasalah," kata Poempida.

Poempida sendiri pernah dipecat DPP Golkar karena mendukung Pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 lalu bersama Nusron Wahid dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Dia menegaskan bahwa pada intinya JK hanya ingin Golkar menjadi Partai yang baik dan berwibawa.

JK juga tidak pernah membuat pernyataan itu demi tendensi kepada figur tertentu, ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper