Kabar24.com, JAKARTA - Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partai politik seharusnya memberikan laporan keuangan secara terbuka kepada publik untuk mendukung sistem good corporate governance.
Pernyataan itu disampaikannya saat mendeklarasikan diri sebagai salah satu calon ketua umum partai politik tertua di Indonesia tersebut hari ini, Selasa (1/3/2016).
Turut hadir dalam deklarasi itu Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Riau, Agung Laksono, Anggota Dewan Pertimbangan Partai Mahadi Sinambela, Anggota DPR yang juga ketua tim pemenangan Airlangga, Melcias Markus Mekeng serta sejumlah tokoh Golkar hasil Munas Ancol lainnya.
Sedangkan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung tidak tampak hadir dalam acara tersebut
Menurut Airlangga, dari sejumlah alternatif pendanaan partai, wacana pembentukan badan usaha milik partai politik perlu mendapat perhatian.
Akan tetapi, ujarnya, pembentukan badan usaha itu memerlukan kajian yang lebih dalam.
Pasalnya, pendirian badan usaha itu bisa menimbulkan konflik kepentingan mengingat partai polititik bisa saja ada di pemerintahan dan parlemen.
"Pembentukan badan usaha milik parpol ini pernah kami wacanakan. Ini masih memerlukan kajian lebih dalam sebagai sumber alternatif pendanaan parta," ujarnya kepada wartawan usai deklarasi.
Namun demikian, kalau terpilih menjadi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu, Airlangga akan terus mengupayakan pendanaan partai dari pemerintah yang dicatat secara terbuka.
"Saya kira partai politik perlu memberikan laporan keuangannya secara berkala kepada publik," ujarnya.