Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyatakan duka cita atas kecelakaan pesawat Super Tucano milik TNI AU di Malang, Jawa Timur pada Rabu (10/2/2016) siang.
"Dengan demikian sekali lagi tentunya ini ada hal yang perlu didalami. Kepada keluarga yang meninggal dunia tentunya sekali lagi pemerintah menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang ditemui di komplek Istana Negara, Jakarta.
Pramono menyesalkan terjadinya kecelakaan pesawat TNI AU dalam waktu berdekatan. Sebelumnya pesawat tempur T50i Golden Eagle jatuh di Yogyakarta pada 19 Desember 2015 saat sedang melakukan aerobatik.
Menurut Pramono, pihak TNI AU perlu melakukan evaluasi terhadap operasional pesawat tempur maupun latih di Indonesia.
Pihak TNI AU, kata Seskab, akan memberikan keterangan lanjutan mengenai pemeriksaan kecelakaan pesawat latih tempur jenis Super Tucano buatan Embraer, Brasil tersebut.
Pramono tidak meragukan kapabilitas penerbang pesawat TNI AU yang sebelumnya telah diberi pendidikan di Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta.
"Artinya adalah seseorang dengan kapasitas, kapabilitas dan kemampuan yang mencukupi untuk menerbangkan pesawat," kata Pramono.
Pesawat Super Tucano digunakan oleh TNI AU untuk fungsi serang gerilya dan menggantikan pesawat OV-10 Bronco yang sudah dipensiunkan.
Embraer mendatangkan sejumlah pesawat itu dari Brasil ke Indonesia mulai tahun 2012-2015 kepada TNI AU.
Salah satu pesawat itu jatuh di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 10.40 WIB.
Korban yang telah dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang adalah Mayor Penerbang Ifi, Co Pilot Syaiful, dan seorang warga Ny Pujianto.
PESAWAT LATIH TNI JATUH: Pemerintah Berduka Cita
Pemerintah Indonesia menyatakan duka cita atas kecelakaan pesawat Super Tucano milik TNI AU di Malang, Jawa Timur pada Rabu (10/2/2016) siang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 menit yang lalu
KALEIDOSKOP 2024: Divestasi Triliunan Rupiah INCO, GOTO hingga ADRO
6 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu