Bisnis.com, JAKARTA -- Operasi The Asian Development Bank (ADB) pada tahun lalu mencapai US$27,15 miliar termasuk di dalamnya adalah persetujuan untuk pinjaman, hibah, dan bantuan teknis.
Persetujuan ADB terhadap pinjaman dan hibah untuk pemerintah dan swasta mencapai US$16,58 miliar atau naik sekitar 23% dibandingkan pada 2014. Bantuan teknis sendiri mencapai US$144 juta dan pendanaan bersama adalah US$10.,43 miliar.
Presiden ADB Takehiko Nakao mengatakan kinerja bank tersebut direfleksikan dari kuatnya dan meningkatnya permintaan dari kawasan Asia Pasifik.
"Infrastruktur dan kebutuhan pembangunan lainnya yang besar serta kemiskinan tetap meluas, meskipun kinerja pertumbuhan yang kuat di kawasan tersebut," tuturnya dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Minggu (10/1/2016).
Selain itu, ADB juga meningkatkan alokasinya untuk negara-negara miskin mencapai 40%, terutama untuk pinjaman pihak swasta. Bank pembangunan itu juga aktif menggunakan pinjaman mata uang lokal ke sektor swasta dan meningkatkan penerbitan surat utang dalam mata uang serupa guna mendukung pinjaman.