Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

L'Oreal & KNIU Apresiasi 4 Peneliti Indonesia

L'Oreal Indonesia dan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan L'Oreal UNESCO for Women in Science (FWIS) kepada empat peneliti perempuan Indonesia.
Aktivitas penelitian/ Ilustrasi/uinjkt
Aktivitas penelitian/ Ilustrasi/uinjkt

Bisnis.com, JAKARTA--L’Oreal Indonesia dan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan  L’Oreal UNESCO for Women in Science (FWIS)  kepada empat peneliti perempuan Indonesia.

Keempat perempuan  itu setelah lolos dari hasil penilaian dari 7 juri. Program  L'Oreal-UNESCO FWIS itu bertujuan tidak hanya menyoro hasil kerja para peneliti perempuan yang luar biasa, tetapi juga memberikan perhatian khusus terhadap kepribadian, perjalanan karier, semangat, tantangan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh para peneliti.t  Pemberian apresiasi itu dilaksanakan  di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (3/12/2015).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Rasyid Baswedan mengajak para wanita Indonesia untuk membantu memajukan bangsa. Salah satunya dengan menjadi peneliti agar banyak inovasi baru yang bisa membuat Indonesia semakin maju.  

“Sebagai perusahaan yang berakar di bidang sains, kami melihat bahwa masih banyak stigma yang melekat pada perempuan yang memilih karir di bidang sains.  Walaupun banyak perempuan di  Indonesia yang menempuh pendidikan  lanjut di universitas,  hanya sedikit dari mereka yang memilih berkarier di bidang penelitian,”  kata Vismay Shaarma, President Director PT L’Oreal Indonesia

Sejak 2004, L’Oreal  Indonesia dan  KNIU  bersama untuk memajukan perempuan peneliti di Indonesia. Jumlah, peran dan pengaruh perempuan dalam dunia sains telah mengalami perubahan, tetapi perubahan tersebut tidak berjalan secepat yang diharapkan.

Dari data UNESO menunjukan hanya terdapat 30% perempuan peneliti di dunia dan hanya 3% yang meraih penghargaan Nobel di bidang sains. Indonesia juga mengalami kondisi yang sama, dimana perempuan peneliti belum terwakili dengan cukup.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Efita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper