Bisnis.com, JAKARTA -- Asian Development Bank (ADB) menyetujui pembiayaan US$20 juta dengan EDC Burgos Wind Power Corporation (EBWPC), Eksport Kredit Fonden dan satu sindikasi bank-bank komersial untuk mendukung pembangunan ladang turbin angin.
ADB menyatakan Filipina tengah membuat dorongan bersama untuk membangun sektor energi terbarukan, dengan tujuan memangkas ketergantungannya terhadap energi fosil. Sumber daya energi terbarukan yang belum disentuh di negara itu mencapai 250.000 MW.
ADB memaparkan Departemen Energi menargetkan sekitar 2.870 MW dari kapasitas terpasang dari sumber itu pada 2030. Ladang turbin angin itu akan mendorong pemerintah untuk melakukan diversifikasi sumber energinya dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berbahaya.
"Ladang turbin angin Burgos merupakan penyumbang utama bagi doronganpemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan," kata Direktur Departemen Sektor Swasta ADB, Christopher Thieme, dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (7/11/2015).
Dia memaparkan pengoperasian ladang turbin angin itu akan menghindarkan produksi lebih dari 200.000 ton karbon dioksida per tahun. Thieme menyatakan ADB memutuskan berinvestasi di sektor itu karena EDC memiliki jejak rekam suksed dalam pembiayaan, pembangunan dan pengoperasian proyek-proyek energi berkelanjutan.