Bisnis.com, PALEMBANG—Kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Sumatra Selatan tercatat sebanyak 748 kasus sepanjang Januari hingga 29 Oktober 2015.
Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sumsel, Susna Sudarti mengatakan, sepertinya jumlah kasus kekerasan itu menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.060 kasus.
"Meskipun tahun ini menurun dibanding tahun lalu, tapi tetap saja kasus kekerasan ini masih meresahkan kaum wanita dan anak-anak," katanya, Kamis (29/10/2015).
Untuk jumlah kasus terbanyak, Kata Susna, terdapat di Kota Palembang yakni tercatat pada 2015 ada 198 kasus.
Angka ini lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah kasus kekerasan di kabupaten kota lainnya di Sumsel.
"Palembang paling banyak kasus kekerasan perempuan dan anak dikarenakan jumlah penduduknya juga lebih banyak," katanya.
Dia menambahkan, bukan tidak mungkin, faktanya kasus ini bisa lebih banyak dibanding yang tercatat.
Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum aktif melaporkan kasus kekerasan pada P2TP2A.
"Seharusnya masyarakat bisa aktif melaporkan jika ada tindak kekerasan perempuan dan anak kepada kami. Dengan begitu, kami bisa segera menindaklanjuti kasus tersebut," katanya.