Andra menjelaskan, anak-anak yang rentan terhadap risiko terpapar asap terutama anak usia di bawah 10 tahun, ibu hamil, lansia, penderita penyakit jantung paru-paru disarankan agar tidak ke luar rumah.
"Ada yang lebih memprihatinkan dengan lansia yang masih bekerja mencari nafkah di luar rumah, lalu bagaimana bisa kita menyarankan mereka untuk tidak ke luar rumah?"
Untuk mengurangi pajanan (terpapar) asap sebaiknya tetap di dalam ruangan dengan jendela dan pintu tertutup, tutup tiap ada akses ke luar ruangan, air conditioner (AC) dalam mode "re-circulate", ganti filter secara teratur.
"Ketika ada periode berkurangnya asap, buka ventilasi-ventilasi rumah, bersihkan rumah dari partikel debu yang sudah sempat menumpuk di dalam rumah," katanya.
Andra menambahkan, bagi penderita penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, gula dan lainnya perlu meminta nasehat dokter, selain itu jangan merokok, dan hindari kegiatan membakar.