Bisnis.com, TANGERANG – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya peningkatan belanja pemerintah untuk memperkuat pembangunan nasional.
Dalam sambutannya, Prabowo menyoroti masih rendahnya proporsi belanja pemerintah dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Dia mencontohkan, Indonesia baru mencatat angka sekitar 15% dari PDB, jauh di bawah negara lain.
Hal itu ia sampaikan saat meresmikan Pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).
“India itu [belanja pemerintah terhadap PDB-nya] 28%, Italia 56%, Prancis 58%. Jadi kita masih bisa mengejar ini,” kata Prabowo dalam forum itu.
Menurutnya, belanja pemerintah yang lebih besar akan berdampak langsung pada percepatan pembangunan serta peningkatan pelayanan publik.
Namun, dia mengingatkan bahwa pengelolaan anggaran negara harus dilakukan secara bersih dan bertanggung jawab.
Baca Juga
“Dengan pemerintah yang bersih, saya kira itu yang ingin saya sampaikan,” ujarnya.
Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada para kepala daerah yang tergabung dalam APKASI. Dia menilai inovasi dan kerja sama dari pemerintah kabupaten menjadi bagian penting dalam mendorong kemajuan bangsa.
“Silakan bekerjalah dengan sungguh-sungguh untuk rakyatmu, untuk bangsa kita. Kita dengan baik, dengan kerja sama, saling mengisi, saling mendukung, dan saling waspada,” pesan Prabowo.
Lebih jauh, Presiden mengingatkan potensi adanya pihak-pihak yang berupaya mengadu domba masyarakat demi keuntungan pribadi. Ia menegaskan bahwa yang dirugikan dari konflik hanyalah rakyat, sementara pihak yang tidak ingin Indonesia kuat justru mendapat keuntungan.
“Ada orang yang berpikir kalau terjadi kerusuhan mereka dapat keuntungan. Yang dapat kerugian rakyat, yang mendapat keuntungan mereka-mereka yang tidak ingin Indonesia kuat,” ucapnya.
Prabowo menutup sambutannya dengan optimisme bahwa Indonesia tengah menuju kebangkitan besar sebagai bangsa.
“Kita akan menuju kebangkitan bangsa Indonesia,” pungkas Prabowo.