Kabar24.com, BEKASI- Kepolisian Resor Kota Bekasi memastikan kotak berisi lilitan kabel yang ditemukan di rumah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Afif Julian Miftah di Kota Bekasi bukan peledak bom.
"Kepastian itu (diperoleh) setelah Tim Gegana melakukan pengecekan benda yang diduga bom di lokasi kejadian," kata Wakil Kepala Polresta Bekasi Kota AKBP Asep Edi Suheri di Bekasi, Senin (6/7/2015).
Warga Perumahan Mediterania Regency, Kelurahan Cikunir, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, dikejutkan oleh aksi orang tak dikenal yang menaruh kotak berisi lilitan kabel yang di depan pagar rumah Afif di Jalan Anggrek Blok A No. 160 pada Minggu (5/7/2015) sekira pukul 23.00 WIB.
Menurut hasil penelusuran Tim Gegana Polri, kotak yang sebelumnya diduga bom itu ternyata hanya sterofoam yang dililit kabel dan tidak memiliki daya ledak.
Asep mengatakan kejadian itu murni ulah pihak tidak bertanggung jawab yang hanya ingin membuat korban khawatir dengan aksi teror.
Aksi teror, menurut dia, sebelumnya juga dialami oleh Afif. Sebelumnya, dia melanjutkan, ada orang yang menyiram mobilnya dengan air keras dan menggembosi ban mobilnya.
"Teror tersebut berlangsung sepekan sebelumnya, dan semalam teror kembali terjadi," katanya.
Kepolisian, menurutnya, sudah menginstruksikan jajarannya untuk menyelidiki pelakunya aksi teror itu supaya bisa diproses secara hukum.
"Kita masih selidiki dengan memeriksa para saksi di lokasi kejadian," katanya.
Penyidik KPK Diteror: Polisi Pastikan Kotak di Kediaman Afif Julian Bukan Bom
Kepolisian Resor Kota Bekasi memastikan kotak yang ditemukan di rumah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Afif Julian Miftah di Kota Bekasi bukan peledak bom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
22 menit yang lalu
Keputusan Akhir Tahun Mereka yang Serok Jumbo Saham ACES
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 menit yang lalu
Teka-Teki Partai Baru untuk Jokowi
4 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
6 jam yang lalu