Menjadi pengojek dengan sistem online, membuat pengojek mahir dengan aplikasi di telepon pintar. Pasalnya, setiap order dari manajemen diketahui melalui telepon pintar.
Untuk itu, setiap pengojek dibekali telepon pintar bersistem Android (selain masker, jaket, dan helm). Menurut Adhi, setiap order tampil di telepon selular, dan pengojek lomba cepat menekan order yang masuk.
“Kalau kita sudah tekan, maka pengojek lain tak bisa lagi mengambil. Jarak pengojek dengan posisi penumpang 4 km, kami bisa tekan order,” kata Adhi.
Soal pembagian hasil 80:40 dengan manajemen, tak menjadi masalah. Pasalnya, pengojek mendapat order cukup banyak dibanding ngetem di pangkalan.
Untuk memiliki telepon pintar, pihak Go-Jek memberlakukan cicilan, sehingga meringankan pengojek.