Bisnis.com, DENPASAR -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat pada Juni 2015 Kota Denpasar mengalami inflasi sebesar 0,14%, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (yoy) pada bulan yang sama sebesar 6,60%.
Kepala BPS Provinsi Bali, Panusunan Siregar mengatakan, inflasi tersebut terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran.
"Lima kelompok pengeluaran tersebut yaitu kelompok bahan makanan, kelompok kesehatan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Yang paling besar yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,48%," jelasnya di Denpasar, Rabu (1/7/2015).
Dia menambahkan, komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain beras, daging ayam ras, telur ayam ras, ikan kembung, apel, roti manis, serta tarif listrik.
Sedangkan yang mengalami penurunan harga pada Juni 2015 yaitu sawi hijau, nangka muda, tomat sayur, cabai merah, bawang merah, serta tarif angkutan udara.
"Dari 82 kota di seluruh Indonesia tercatat 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi," paparnya.
Sedangkan jika diurutkan dari inflasi yang tertinggi, Kota Denpasar menempati urutan ke 72 dari 76 kota yang mengalami inflasi.