Kabar24.com, JAKARTA - Berbagai kalangan menyesalkan aksi pemukulan yang dilakukan Bupati Biak TO terhadap wartawan Harian Cenderawasih Pos (Cepos) Viktor Palembangan.
Aksi pemukulan terjadi saat Viktor menjalankan tugas peliputan kegiatan penampungan korban kebakaran pasar Inpres di lokasi Sanggar Keiatan Belajar (SKB) Ridge, Sabtu sore.
"Tindakan penganiayaan wartawan Cepos perwakilan Biak telah melukai dunia pers di tanah Papua. Kejadian ini sangat menodai kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Papua," ungkap politisi PDIP, Jan Dantje Kbarek.
Sebagai wakil rakyat, Kbarek sangat prihatin dengan adanya kasus pemukulan dan penganiayaan pekerja media sebab dapat mengancam kehidupan demokrasi di Kabupaten Biak Numfor.
Sebagai wartawan yang sedang menjalankan tugas peliputan dijamin UU No 40 tahun 1999 tentang pers, paparnya, siapapun tidak dibenarkan secara hukum untuk menghalang-halangi tugas media memperoleh informasi.
"Peristiwa kekerasan terhadap pers seharusnya tidak boleh terjadi, ya apalagi menyangkut hasil liputan wartawan. Jika terdapat kekeliruan atau kesalahan dalam penulisan harus dikoreksi melalui hak jawab".
Data dari tim medis instalasi gawat darurat RSUD Biak, membenarkan telah melakukan pemeriksaan terhadap Viktor sekitar pukul 17.40 dengan hasil luka memar di bagian mulut korban.
Hingga Minggu dini hari, Kabag Humas Pemkab Biak, Agus Filma belum memberikan keterangan terhadap insiden pemukulan Viktor.
Pemukulan Terhadap Wartawan Cenderawasih Pos Papua Disesalkan
Berbagai kalangan menyesalkan aksi pemukulan yang dilakukan Bupati Biak TO terhadap wartawan Harian Cenderawasih Pos (Cepos) Viktor Palembangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Prospek Menjanjikan BSI (BRIS) Jadi Bank Emas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu