Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 19 negara Asia-Afrika mengajukan permintaan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.
Pertemuan bilateral tersebut diajukan kepada Kementerian Luar Negeri di sela gelaran peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan pada 19 April-24 April 2015.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan hingga hari ini ada 19 negara yang ingin menggelar bilateral meeting dengan Presiden Jokowi.
"Ada 19 negara. Kita harus menyusun jadwal pertemuan presiden," katanya di sela-sela rangkaian acara KAA di JCC, Minggu (19/4/2015).
Retno menuturkan Kemenlu akan mengakomodir sebanyak mungkin pertemuan bilateral. Pasalnya, 19 negara yang mengajukan bilateral meeting merupakan tamu Indonesia.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Pandjaitan menuturkan ada 18 negara yang mengajukan bilateral meeting dengan Presiden Jokowi.
Pertemuan bilateral di sela rangkaian peringatan 60 KAA itu akan mulai digelar pada 21-23 April 2014. Adapun lokasi pertemuan berlangsung secara tertutup di JCC.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyebut sebelum KAA dimulai permintaan bilateral sudah cukup banyak.
"Permintaan bilateral dengan Presiden Jokowi antara lain dari China, Myanmar, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Iran, Palestina, Afsel, Zimbabwe, Mozambik, Nepal, Swaziland, Nepal, Yordania, Seychelles," sebut Arrmantha.
19 Negara Asia-Afrika Ingin Bilateral dengan Jokowi
Sebanyak 19 negara Asia-Afrika mengajukan permintaan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
25 menit yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
1 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
3 jam yang lalu