Kabar24.com, SURABAYA – Target penerimaan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jawa Timur I sepanjang Januari-Februari 2015 telah terealisasi 13,07% dari target perolehan Rp42,5 triliun.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jatim I Agus Yulianto mengatakan dua bulan di awal tahun ini penerimaan terbanyak berasal dari cukai tembakau, dan alkohol, dan disusul oleh penerimaan bea masuk dan bea keluar.
“Dari target penerimaan kami, cukai tembakau memang menjadi andalan, apalagi target Jatim I ini berkontribusi 25% dari target bea cukai secara nasional. Untuk itu kami di awal tahun gencar melakukan penegahan terhadap rokok-rokok ilegal yang banyak beredar di Jatim maupun yang akan dikirim ke luar Jatim,” jelasnya di Surabaya, Rabu (18/3/2015).
Agus mengungkapkan sepanjang Januari-Maret tahun ini pun, DJBC Jatim I telah melakukan penegahan terhadap 14 kasus penyelundupan rokok ilegal, dengan total kerugian negara yang mencapai Rp3,6 triliun.
“Dalam melakukan penegahan terhadap maraknya peredaran rokok ilegal tersebut kami melakukan pengawasan di tiga titik, yakni di pabrikan, distribusi dan pemasaran. Termasuk rokok ilegal dengan pita cukai palsu yang kami tangkap di awal tahun ini berada di pengawasan distribusi,” jelasnya.
Adapun berdasarkan wilayah, penerimaan bea masuk, bea keluar dan cukai tersebut terbanyak berada di wilayah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Pasuruan, disusul oleh KPPBC Tanjung Perak dan KPPBC Juanda, Bojonegoro, Gresik dan Madura.
Agus menjelaskan target penerimaan dan penindakan tahun ini memang meningkat dibandingkan pencapaian 2014. Pada tahun lalu tercatat penerimaan Kanwil DJBC Jatim I mencapai Rp40,2 triliun.
“Pencapaian tahun lalu telah melebihi nilai yang ditargetkan yakni Rp39,9 triliun. Kinerja tahun lalu itu lah yang membuat target kami semakin ditingkatkan, mengingat potensi penerimaan di Jatim juga semakin bagus,” jelasnya.
Penerimaan Bea Cukai Jatim I Terealisasi 13%
Target penerimaan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jawa Timur I sepanjang Januari-Februari 2015 telah terealisasi 13,07% dari target perolehan Rp42,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
47 menit yang lalu
MA Tolak Kasasi Sritex (SRIL), Status Pailit Inkrah!
51 menit yang lalu
Hasil Mukernas, MUI Minta Pemerintah Cabut Status PSN PIK 2
1 jam yang lalu