Kabar24.com, JAKARTA - Seorang penulis dikecam aktivis hak-hak hewan karena bulu kucingnya yang berwarna merah muda. Kucing itu tewas lantaran terkena racun pewarna rambut.
Ceritanya, Lena Lenina menjadikan kucingnya atraksi dalam pesta "Pretty in Pink". Dalam acara itu, semua tamu harus mengenakan pakaian dan atribut merah muda.
Saksi mata mengatakan kepada media Rusia bahwa kucing yang dipaksa berwarna pink itu masih muda. Sepanjang malam, hewan malang itu histeris dan berusaha melepaskan diri dari majikannya.
Lenina dikritik karena kejadian ini. Namun dia tidak acuh dan mengklaim sudah mendapat persetujuan dokter hewan. "Warna merah muda dipilih untuk penyembuhan dan memperkuat bulu kucing. Dokter hewan saya mengatakan itu bermanfaat," ujarnya seperti dilaporkan Metro, Ahad (1/3/2015).
Kenyataannya, kucing tersebut menjilat bulunya sendiri dan jadi sakit hingga akhirnya mati. Dokter hewan yang memeriksa mengatakan kucing itu terkena bahan beracun.
Salah satu pengkritik Lenina, seniman Yuri Kuklachev, menyebut tindakan mewarnai kucing itu tidak perlu dan kejam. Kini, ada petisi daring yang meminta gubernur setempat menginvestigasi masalah pelanggaran hak-hak hewan.
Ribuan orang telah menandatangani petisi tersebut. Namun belum ada respons dari pemerintah lokal.
Setelah Bulunya Dicat Pink, Kucing ini Tewas
Seorang penulis dikecam aktivis hak-hak hewan karena bulu kucingnya yang berwarna merah muda. Kucing itu tewas lantaran terkena racun pewarna rambut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
2 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
5 jam yang lalu