Kabar24.com, BALIKPAPAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Balikpapan menyatakan meskipun harga BBM turun, banyak pedagang yang enggan menurunkan harga barang dagangannya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Balikpapan Doortje Sorta Susani Marpaung menyatakan akan menindak tegas pedagang yang kedapatan nakal, yakni menjual barang dagangannya terlalu tinggi atau memanipulasi timbangannya.
“Kalau ada penjual yang menjual terlalu tinggi atau kedapatan memanipulasi timbangan, laporkan ke kami, nanti akan kami tegur,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (8/1/2015).
Dia menyebutkan untuk mengontrol harga, terutama harga bahan kebutuhan pokok, pihaknya rutin menetapkan harga patokan yang dapat dijadikan acuan baik penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi.
Meskipun demikian, jelasnya, pihaknya sering mendapat protes dari pedagang karena harga acuan yang ditetapkannya lebih rendah dari harga yang dijual para pedagang.
Berkaitan dengan protes itu, Doortje menegaskan harga acuan yang dia tetapkan itu didasarkan dari hasil survey harga yang sudah dilakukannya. Oleh karena itu, dia meminta agar pedagang tidak menjual bahan kebutuhan pokok melebihi harga acuan tersebut.
“Kami survei ke beberapa pedagang, sampai 10 pedagang. Hasil dari survei itu akan diambil rata-ratanya, itu jadi harga acuan. Karena itu kami minta kesadaran pedagang,” pungkasnya.