Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Senior Partai Golkar Jusuf Kalla menerima Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono membahas jalan keluar yang terbaik atas konflik internal partai beringin itu.
"Kok tahu? Pembicaraan biasa, bagaimana Golkar itu yang terbaik itu bersatu," katanya di Perayaan Hari Guru dan HUT PGRI ke-69, Kamis (27/11/2014).
Pertemuan tersebut berlangsung di rumah dinas Wapres di kawasan Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat. Agung tiba sekitar pukul 07.00 WIB.
Dalam kesempatan tersebut, JK kembali menegaskan harapannya agar elit Partai Golkar bersatu untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional IX secara demokratis dan tanpa tekanan.
"Munas itu bersama, yang bersatu, demokratis, tanpa tekanan, memilih yang terbaik tanpa cara-cara yang tertutup," imbuhnya.
Kalla mengatakan sebagai politisi senior Golkar, dirinya memberikan saran-saran demi bersatunya Golkar. Opsi mempertemukan kubu Aburizal Bakrie dan kubu Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono.
"Ya [akan dipertemukan], kalau mau," ujarnya.
Sebagai Wapres, JK kembali menjelaskan sikap Menteri Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno yang merekomendasikan agar Munas Golkar IX tidak digelar di Bali pada 30 November-3 Desember 2014 demi alasan keamanan.
"Bukan larangan, pemerintah mengkhawatirkan beberapa orang mau ketemu mau berantem. Apalagi kalau ribuan kan sangat mengkhawatirkan, bersatu dulu lah baru mana yang lebih cocok untuk semuanya," kata Kalla.