Bisnis.com, JAKARTA - Aparat kepolisian mulai memasuki komplek kantor DPP Golkar Slipi Jakarta Barat untuk melakukan evakuasi terhadap personel Angkatan Muda Partai Golkar 'resmi' yang terlibat bentrok pada saat pengamanan rapat pleno Munas IX.
AMPG 'resmi' Golkar itu dipukul mundur oleh AMPG pimpinan Yorris ketika sedang apel sebelum rapat pleno dimulai. Mereka menggunakan seragam baju loreng warna kuning kombinasi hijau, celana cargo warna biru dan sepatu dinas lapangan mirip tentara.
Kelompok AMPG yang mengaku resmi dari DPP Golkar ini berjumlah sekitar 50 orang. Beredar kabar AMPG ini dikerahkan oleh Ahmad Dolly Kurnia. Namun ketika bentrok masih kalah dengan AMPG nya Yorris.
Seorang satpam DPP Golkar bernama Dayat menjadi korban keributan tersebut. Ia mengalami luka robek pada bagian bawah telinga dan muka lebam akibat dikeroyok lawannya. Sementara personel AMPG 'resmi' yang lain dievakuasi provost ke tempat yang aman di belakang kantor DPP Golkar.
Setelah rapat pleno selesai, para personel AMPG 'resmi' tersebut dievakuasi oleh aparat kepolisian. Mereka dijaga ketat ketika meninggalkan kantor DPP Golkar. Bahkan saat mengambil sepeda motor di parkiran, satu orang dikawal oleh dua polisi. Mereka diantar sampai benar-benar aman dari jangkauan AMPG Yorris.
Hingga malam ini pukul 19.35, situasi di DPP Golkar kondusif. Petinggi Golkar sudah meninggalkan lokasi. Hanya beberapa anggota partai yang hilir mudik dari ruangan satu ke ruangan yang lain. Halaman tengah juga terlihat bersih dari bambu, batu maupun pecahan helm yang pada siang tadi hancur akibat bentrok.