Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peternak Terpuruk Karena Harga Pakan Mahal

Kalangan peternak unggas dalam negeri kian terpuruk akibat mahalnya harga pakan karena bahan baku yang masih diimpor dari luar negeri.
Ayam broiler/Bisnis.com
Ayam broiler/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG--Kalangan peternak unggas dalam negeri kian terpuruk akibat mahalnya harga pakan karena bahan baku yang masih diimpor dari luar negeri.

Ketua Persatuan Pengusaha Unggas Indonesia Ashwin Pulungan mengatakan sepanjang 2014 harga pakan sudah terkerek naik hingga 15%.  Selain itu, kepemilikan industri pakan ternak penanam modal asing (PMA) ikut menguasai pangsa pasar perunggasan nasional hingga 75%.

“Harga pakan di tingkat peternak rakyat tembus di atas Rp5.000 per kilogram dari sebelumnya Rp4.000 per kilogram, sementara di tingkat PMA hanya Rp3.000 per kilogram,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (5/10/2014).

Dengan perbedaan harga tersebut, lanjutnya, sudah membuktikan jika peternak rakyat sudah tidak bisa mempertahankan usahanya karena harga pakan yang terus merangkak naik.

Apalagi, katanya, adanya wacana penaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp3.000 per liter pada November mendatang memicu peternak rakyat kian tertekan.

“Kami tidak tahu kemungkinan lonjakan harga pakan terutama setelah kebijakan kenaikkan BBM November nanti," katanya.

Jika hal tersebut terjadi maka bukan harga pakan saja yang mahal, tetapi juga ikut mengerek biaya transportasi.

“Peternak dipastikan kembali merugi karena biaya transportasi pun semakin membengkak,” ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah diharapkan membuat kebijakan strategis dengan penyediaan pakan lebih murah serta tidak menaikkan BBM khusus untuk kalangan peternak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper