Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan politik hasil Pileg dan Pilpres 2014 diperkirakan akan sangat mengkhawatirkan akibat kecenderungan sebagian elit lokal berpindah ke pusat dengan kepentingannya masing-masing.
Demikian dikemukakan oleh pengajar Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia Panji Anugrah Permana dalam diksui bertema “Wajah Baru ParlemenKita” bersama anggota DPD Abdul Gafar Usman dan penulis buku ‘Pemilu Indonesia’ Harun Husen di Gedung DPD, Jumat (29/8/2014).
Menurut Panji, sekitar 13 % elit lokal berimigrasi ke pusat terutama masuk menjadi anggota DPR. Para elit tersebut terdiri dari keluarga elit partai, pejabat dan pengusaha.
“Kalau imigrasi elit lokal ke pusat itu terus dibiarkan dan ada kecenderungan untuk mengamankan elit lokal yang juga kerabatnya, maka wajah DPR RI ke depan akan makin buruk," ujarnya.
Bahkan dia menyebutkan tokoh dan figur populer termasuk artis juga terkalahkan oleh elit lokal tersebut.
Menurutnya kondisi itu suka tidak suka akan berimplikasi pada fungsi dan tugas di DPR.
Apalagi, ujarnya, kader partai yang terpilih masih 60 %. Sedangkan 42 % dari petahana yng terpilih kembali ternyata berlatarbelakang tidak jelas.
“Semua itu akibat proses rekrutmen kader oleh partai buruk dan penyelenggaraan pemilu juga buruk, sehingga wajah DPR dan DPD seperti apa yang akan muncul, bisa diketahui dari proses pemilu itu sendiri,” ujarnya.
Elit Lokal Migrasi ke Pusat Jadi Ancaman, Begini Alasannya
Perkembangan politik hasil Pileg dan Pilpres 2014 diperkirakan akan sangat mengkhawatirkan akibat kecenderungan sebagian elit lokal berpindah ke pusat dengan kepentingannya masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : John Andhi Oktaveri
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
47 menit yang lalu
Keputusan Akhir Tahun Mereka yang Serok Jumbo Saham ACES
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
50 menit yang lalu
Teka-Teki Partai Baru untuk Jokowi
5 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
7 jam yang lalu