JAKARTA-- Umat muslim saat ini tentunya sibuk menyiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idulfitri yang tinggal hitungan jari. Mereka berbelanja makanan dan berbagai keperluan untuk berlebaran.
Begitu juga yang dilakukan oleh anak-anak yatim dan dhuafa. Mereka tampak begitu gembira bisa berbelanja membeli berbagai barang menjelang hari Lebaran.
Setidaknya ada 130 orang anak yatim dan dhuafa dari Yayasan Panti Asuhan Darussalam Bi'aunillah, Yayasan Panji Nusantara, dan Yayasan Cahaya Qolbu, memenuhi Gerai Carrefour Lebak Bulus Jakarta.
Mereka tampak senang berebut saat belanja makanan dan kebutuhan untuk berlebaran. Kegiatan program Belanja Bareng Anak Yatim ini diadakan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) bekerja sama dengan PT Trans Retail Indonesia (Transmart Carrefour).
Sukismo, Manajer Humas PKPU, mengatakan program BBY ini diadakan 10-27 Juli 2014. Kali ini pihaknya juga menggandengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk berbagi dengan anak yatim dan dhuafa tersebut.
"Acara ini sebagai wujud kepedulian terjadap kaum yang membutuhkan. Harapannya mereka juga bisa cerita dan gembira menyambut datangnya Idulfitri," ungkap Sukismo di Jakarta, di sela-sela kegiatan BBY di Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Hendrik Adrianto, Head of External Communication & CSR PT Trans Retail Indonesia, menambahkan kegiatan ini sebagai bagian dari kepedulian sosial perusahaannya kepada anak-anak yatim.
"Kami menyediakan waktu dan tempat berbelanja kepada anak yatim," ujar Hendrik.
Dia mengatakan masing-masing anak mendapatkan voucer belanja Carrefour sebesar Rp200.000, yang dapat dipergunakan untuk berbelanja barang yang dibutuhkan. Selain itu, ada pula paket bingkisan Lebaran berupa makanan dan minuman.
"Belanja Bareng Anak Yatim ini bukan hanya dilaksanakan di Jabodetabek, tapi juga di gerai di luar Pulau Jawa. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman untuk saling berbagi," ujarnya.
Pada 2011 lalu, lanjutnya, ada 3.333 anak yang jadi peserta belanja bareng ini, dan memecahkan Rekor MURI untuk belanja dengan peserta terbanyak. Waktu itu kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 16 provinsi dan 24 kota.