Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengungkapkan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) tidak bertindak sendirian dalam kasus korupsi pengadaan barang dan jasa haji di Kementerian Agama.
Agus mengatakan pihaknya telah mendapat temuan adanya transaksi mencurigakan yang dilakukan SDA dengan sejumlah pejabat lainnya.
"Ada indikasi kerlibatan oknum-oknum Anggota DPR, pihak swasta, pejabat Kemenag Pusat, dan Pejabat Kemenag Daerah," kata Agus kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/6/2014).
Menurutnya, PPATK telah selesai memeriksa indikasi transaksi mencurigakan dalam kasus dana haji, dan telah menyerahkan laporan. "Termasuk daftar nama pejabat yang diduga terlibat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa temuan transaksi mencurigakan ini terungkap setelah pihaknya melakukan riset dana haji, dam ditemukan transaksi mencurigakan Rp230 miliar.
Seperti diketahui, SDA telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa haji di Kemenag tahun 2012/2013.
Korupsi Dana Haji: PPATK Isyaratkan Sejumlah Pejabat Terlibat
Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengungkapkan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali tidak bertindak sendirian dalam kasus korupsi pengadaan barang dan jasa haji di Kementerian Agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fitri Sartina Dewi
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
9 menit yang lalu
Sinyal Titik Nadir Lanjutan Harga Kopi

1 jam yang lalu
WTO Ruling Fuels Bullish Outlook for Palm Oil Stocks
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

15 menit yang lalu
Foto Emak-emak di Garda Depan Lawan Aparat saat Demo DPR Kembali Ricuh

15 menit yang lalu
Ketum PBNU Minta Maaf karena Undang Peter Berkowitz

19 menit yang lalu
Pemda Diminta Genjot Belanja, Prabowo: Kita Baru 15% dari PDB

32 menit yang lalu