Bisnis.com, JAKARTA - Tim pencari MH370 telah mencari jet penumpang Malaysia Airlines selama 40 hari tetapi belum membuahkan hasil.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott dikutip oleh The Wall Street Journal pada Rabu (16/4/2014) mengatakan bahwa "Kami percaya bahwa pencarian [di dasar laut] akan selesai dalam seminggu atau lebih. Jika kita tidak menemukan reruntuhan, kami berhenti, kami berkumpul kembali, kita kembali".
Ditanyakan oleh Reuters pada Kamis (17/4/2014) untuk mengklarifikasi komentar Abbott di WSJ itu, kantornya mengatakan ia hanya menunjukkan bahwa pemerintah dapat mengubah area yang dicari oleh pesawat tak berawak Bluefin-21, bukan bahwa pencarian akan dibatalkan.
"Mereka sudah mencari selama 40 hari dan tidak menemukan sesuatu yang mengambang lagi," Geoffrey Dell , Associate Professor Investigasi Kecelakaan dan Forensik di Central Queensland University, kepada Reuters.
"Anda harus mulai mengatakan tidak ada apapun yang ditemukan atau mari kita pindah ke tempat lain," katanya.
Pencarian Malaysia Airlines MH370 akan difokuskan pada penyisiran dasar laut Samudera Hindia dengan peralatan tanpa awak
Tim pencari MH370 pada hari ini, Kamis (17/4/2014) mengatakan pencarian fokus di dasar laut, karena pencarian dari udara dan permukaan laut sudah tidak mendapatkan hasil apapun.
Peralatan paling canggih dari AS diturunkan ke dasar laut untuk mencari jet penumpang yang membawa 239 penumpang dan kru yang hilang sejak 8 Maret 2014.
Kapal selam tanpa awak Bluefin-21 menyelesaikan tugas selama 16 jam penyebarannya pada kedalaman 4,5 km pada akhir Rabu setelah serangkaian masalah teknis pada peralatan tersebut.
PENCARIAN MH370: Di Samudera Hindia Tak Ditemukan Apapun, Pencarian Bakal Dipindah ke Tempat Lain
Tim pencari MH370 telah mencari jet penumpang Malaysia Airlines selama 40 hari tetapi belum membuahkan hasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
5 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
7 jam yang lalu