Bisnis.com, JAKARTA - Pencarian jet penumpang Malaysia Airliens MH370 hingga saat ini Rabu (16/4/2014) belum mendapatkan hasil apapun.
Seorang ahli kelautan seperti dilansir dari mirror.co.uk, Rabu (16/4/2014), mengatakan pencarian di laut dalam adalah seperti "mengirim seorang ke bulan".
Erik van Sebille, dari University of New South Wales, mengatakan, "Kami tahu bagaimana melakukannya, tapi kami tidak bisa melakukannya dalam tiga minggu."
Dia berbicara kepada NDTV ketika kapal selam Bluefin-21 dibatalkan misinya untuk kedua kalinya.
Pertama kali itu di perairan yang terlalu dalam untuk itu, kedua kalinya karena ada sebuah kesalahan teknis.
Badan Koordinasi Bersama merilis pernyataan, "Alat bawah air tanpa awak [kapal selam], Bluefin-21, dipaksa untuk muncul kembali pagi ini untuk memperbaiki masalah teknis sementara di dek, datanya di-download."
"Bluefin-21 kemudian didistribusikan dan saat ini melanjutkan pencarian bawah lautnya."
"Analisis awal dari data yang diunduh pagi ini menunjukkan tidak ada deteksi yang signifikan."
Pencarian MH370 pada hari ini terganggu akibat rusaknya Bluefin-21, memaksa sebuah pesawat tak berawak bawah air milik Angkatan Laut AS ke permukaan tanpa menemukan apa-apa, kata para pejabat.
Sementara itu, pencarian udara dan laut besar-besaran untuk hilang Malaysia Airlines MH370 penerbangan terus hampir 2.000 km di lepas pantai Perth.
Masalah teknis yang tidak ditentukan berarti Bluefin muncul kembali pada Rabu pagi dan analisis data sonar download tidak menunjukkan deteksi signifikan, kata lembaga terkemuka Australia.
PENCARIAN MH370 (16/4): Tanpa Hasil Apapun, Bluefin-21 Malah Rusak
Pencarian jet penumpang Malaysia Airliens MH370 hingga saat ini Rabu (16/4/2014) belum mendapatkan hasil apapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
5 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
7 jam yang lalu