Bisnis.com, PERTH - Pencarian Malaysia Airlines MH370 selama sebulan telah menggunakan beberapa peralatan paling canggih di dunia.
Namun, beberapa peralatan yang berteknologi rendah justru masih memiliki peran utama dalam misteri hilangnya pesawat yang paling membingungkan sepanjang sejarah penerbangan modern.
Sementara itu, pesawat pengintai milik Angkatan Laut AS P-8 Poseidon menyisir Samudera Hindia dengan kamera dan sensor rahasia, teknologi yang lebih tua, seperti sonobuoys, serta penyelam dan penglihatan manusia, jadi bagian penting dalam operasi itu.
"Dengan semua teknologi yang kami miliki, tidak ada yang sama pentingnya dengan melihat hal-hal dengan mata Anda," kata Angkatan Laut AS Letnan Ken Savage kepada Reuters.
Malaysia Airlines Boeing 777 pesawat jet lenyap pada 8 Maret dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, membawa 227 penumpang dan 12 awak.
Dalam operasi pencarian yang paling mahal dalam sejarah penerbangan, baik satelit maupun sensor belum menemukan puing-puing apapun.
Di situlah faktor manusia masuk, kata David Mearns, ahli yang terlibat dalam pencarian Air France 447, yang jatuh di Samudera Atlantik pada 2009.
"Meskipun mungkin terlihat sederhana dan belum sempurna dibandingkan dengan pekerjaan bawah laut, itu masih sangat penting," katanya, mengacu pada pencarian visual yang merupakan kunci untuk misi.
Pencarian MH370: Teknologi Paling Canggih di Dunia Masih Kalah dengan Penglihatan Langsung Manusia
Pencarian Malaysia Airlines MH370 selama sebulan telah menggunakan beberapa peralatan paling canggih di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
5 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
7 jam yang lalu