Bisnis.com, SURABAYA-PT Penjaminan Kredit Daerah Jawa Timur (Jamkrida Jatim) menargetkan bisa menjamin kredit Rp1 triliun pada 2014.
Direktur Utama Jamkrida Jatim Achmad Nur Chasan menguraikan posisi sampai Februari 2014 nilai kredit yang sudah dijamin Rp1,5 triliun dan sampai akhir tahun diproyeksi bisa Rp2,5 triliun.
"Tambahan nilai penjaminan Rp1 triliun dari kredit Bank Jatim dan Bank UMKM utamanya nasabah yang visible [layak usahanya] tapi tidak bankable," jelasnya, Senin (17/3/2014).
Mayoritas kredit, sambungnya, berada di kisaran Rp20 juta per nasabah. Dari jumlah kredit, Jamkrida Jatim menanggung 75% sedangkan sisanya dijamin bank pemberi kredit.
"Posisi klaim 0,01% atau setara Rp1 miliar, posisi UMKM bagus-bagus pembayarannya jadi kami tidak khawatir," urainya.
Sejumlah kejadian bencana seperti erupsi Gunung Kelud, urai Nur Chasan juga tidak berpengaruh terhadap kenaikan klaim. Meski, perusahaan yang kini memiliki modal Rp150 miliar itu juga menanggung kredit program yang banyak terkena dampak erupsi Kelud.
"KUR [kredit usaha rakyat] dan KKPE [Kredit Ketahanan Pangan dan Energi] kami ikut, tapi baik-baik saja, mungkin yang kami jamin bukan di sana," tambahnya.
Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur mencatat sepanjang 2013, kredit UMKM yang disalurkan bank di Jawa Timur Rp83,26 triliun naik 21% dibanding penyaluran 2012 Rp68,53 triliun. Dari jumlah dana yang disalurkan tahun lalu, nonperforming loan 3,29% turun dari 2012 3,63%.
Dari jumlah kredit UMKM pada 2013, proporsi bank pemerintah 59% setara Rp49,44 triliun, bank swasta 39,8% setara Rp32,91 triliun dan bank asing 1,09% setara Rp918,5 miliar.
